♠ Posted by Unknown in Fisika,Pengetahuan at 2:57 AM
Hello sahabat v.CracKs, apa kabar ? yang pasti semua harus baik kan....
Kali ini v.CracKs akan memposting tentang FLUIDA ....
ok..semoga membantu para sobat v.CracKs yang ingin mencari artikel tersebut..
Pengertian Fluida
Dalam
fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Anda
mungkin pernah belajar di sekolah bahwa materi yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari zat padat, cair dan gas. Nah, istilah
fluida mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air atau zat
gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak
dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Untuk
lebih memahami penjelasan gurumuda, alangkah baiknya jika kita tinjau
beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dirimu mandi, dirimu
pasti membutuhkan air. Untuk sampai ke bak penampung, air dialirkan
baik dari mata air atau disedot dari sumur. Air merupakan salah satu
contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak
pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu dapat kita
kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Selain
zat cair, zat gas juga termasuk fluida. zat gas juga dapat mengalir
dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh
udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Zat
padat tidak dapat digolongkan ke dalam fluida karena zat padat tidak
dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat mengalir seperti air atau
udara. Hal ini dikarenakan zat pada t cenderung tegar dan mempertahankan
bentuknya sedangkan fluida tidak mempertahankan bentuknya tetapi
mengalir. Selain zat padat, zat cair dan zat gas, terdapat suatu jenis
zat lagi yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat gas yang
terionisasi dan sering dinamakan sebagai “wujud keempat dari materi”.
Mengenai plasma dapat anda pelajari di perguruan tinggi. Yang pasti,
plasma juga tidak dapat digolongkan ke dalam fluida.
Fluida
merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan
terapung atau teggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang
melaluinya, kapal laut mengapung di atasnya; demikian juga kapal selam
dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang kita minum dan udara
yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam tubuh kita setiap saat,
hingga kadang tidak kita sadari. Jika ingin menikmati bagaimana indahnya
konsep mekanika fulida bekerja, pergilah ke pantai.
Fluida statis
Pada
penjelasan panjang lebar di atas, gurumuda telah menerangkan makna
fluida yang menjadi pokok bahasan kita kali ini. Nah, dalam mempelajari
Fluida, kita memilahnya menjadi dua bagian yakni Fluida statis (Fluida
diam) dan Fluida Dinamis (Fluida bergerak). Kataya fluida bergerak, kok ada fluida yang diam ?Jangan
bingung, fluida memang merupakan zat yang dapat mengalir. Yang kita
tinjau dalam Fluida statis adalah ketika fluida yang sedang diam pada
keadaan setimbang. Jadi kita meninjau fluida ketika tidak sedang
bergerak. Pada Fluida Dinamis, kita akan meninjau fluida ketika
bergerak.
Fluida dinamis
Aliran
fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran
lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut
sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak
saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap
dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur
(mulus), beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur
lagi tetapi berubah menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai
dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan kerap
disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah
pusaran air.
Energi Kinetik Rotasi
Jika
energi kinetik translasi merupakan energi yang dimiliki oleh
benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, maka energi kinetik
rotasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak
rotasi. Bedanya, dalam gerak lurus kita menganggap setiap benda sebagai
partikel tunggal, sedangkan dalam gerak rotasi, setiap benda dianggap
sebagai benda tegar (Benda dianggap terdiri dari banyak partikel.
Mengenai hal ini sudah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan momen
inersia).
Persamaan energi kinetik
rotasi mirip dengan rumus energi kinetik. Kalau dalam gerak lurus,
setiap benda (benda dianggap partikel tunggal) mempunyai massa (m), maka
dalam gerak rotasi, setiap benda tegar mempunyai momen inersia (I).
Temannya massa tuh momen inersia. Kalau dalam gerak lurus ada kecepatan,
maka dalam gerak rotasi ada kecepatan sudut
Persamaan
Energi Kinetik Rotasi benda tegar yang sudah gurumuda tulis di atas,
sebenarnya bisa kita turunkan dari persamaan energi kinetik translasi.
Setiap benda tegar itu dianggap terdiri dari partikel-partikel.
Benda tegar bisa dianggap tersusun dari
partikel-partikel. Partikel diwakili oleh titik berwarna
hitam. Partikel-partikel tersebar di seluruh bagian benda itu. Jarak
setiap partikel ke sumbu rotasi berbeda-beda. Sumbu rotasi
diwakili oleh garis berwarna biru.
Ketika
benda tegar berotasi, semua partikel yang tersebar di seluruh bagian
benda itu juga berotasi. Ingat bahwa setiap partikel mempunyai massa
(m). Ketika benda tegar berotasi, setiap partikel itu juga bergerak
dengan kecepatan (v) tertentu. Kecepatan setiap partikel bergantung pada
jaraknya dari sumbu rotasi. Semakin jauh sebuah partikel dari sumbu
rotasi, semakin cepat partikel itu bergerak (kecepatannya besar).
Sebaliknya, semakin dekat partikel dari sumbu rotasi, semakin lambat
partikel itu bergerak (kecepatannya kecil). Untuk membantumu memahami
penjelasan gurumuda ini, silahkan mendorong pintu rumah. Dibuktikan
sendiri, kalo dirimu belum percaya…
Ketika
kita mendorong pintu, pintu juga berotasi alias berputar pada sumbu.
Engsel yang menghubungkan pintu dengan tembok berfungsi sebagai sumbu
rotasi. Nah, ketika pintu berputar, bagian tepi pintu bergerak lebih
cepat (kecepatannya lebih besar). Sebaliknya, bagian pintu yang berada
di dekat engsel bergerak lebih pelan (kecepatannya lebih kecil). Jadi
ketika sebuah benda berotasi, kecepatan (v) setiap partikel
berbeda-beda, tergantung jaraknya dari sumbu rotasi.
Karena
setiap partikel mempunyai massa (m) dan kecepatan (v), maka kita bisa
mengatakan bahwa ketika sebuah benda tegar berotasi, semua partikel yang
menyusun benda itu memiliki energi kinetik (energi kinetik = energi
kinetik translasi… jangan lupa ya). Nah, total energi kinetik semua
partikel yang menyusun benda tegar = energi kinetik benda tegar. Secara
matematis, bisa ditulis sebagai berikut :
EK benda tegar = Total semua Energi Kinetik partikel
EK benda tegar = EK1 + EK2 + EK3 + …. + EKn
EK benda tegar = ½ m1v12 + ½ m2v22 + ½ m3v32 + …. + ½ mnvn2
Keterangan :
EK1 = ½ m1v12 = Energi Kinetik Partikel 1
EK2 = ½ m2v22 = Energi Kinetik Partikel 2
EK3 = ½ m3v32 = Energi Kinetik Partikel 3
Karena partikel yang menyusun benda tegar sangat banyak, maka kita cukup menulis titik-titik (…..)
EKn = ½ mnvn2 = Energi Kinetik partikel yang terakhir
Persamaan di atas bisa kita tulis lagi seperti ini :
Walaupun
kecepatan linear setiap partikel berbeda-beda, kecepatan sudut semua
partikel itu selalu sama. Dengan kata lain, ketika sebuah benda tegar
berotasi, kecepatan sudut semua bagian benda itu selalu sama. Hubungan
antara kecepatan linear dan kecepatan sudut, dinyatakan dengan persamaan
:
Karena kecepatan sudut semua partikel sama, maka persamaan ini bisa ditulis menjadi :
Ini adalah persamaan energi kinetik rotasi benda tegar… Satuan energi kinetik rotasi = joule
Tekanan
Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer.
0 komentar:
Post a Comment